Akhirnya kita syah menjadi PENJUDI jika ikut-ikutan.....
PERTAMA panggung hukum yang kita junjung setingginya, selalu berahir dengan aksioma KALAH dan MENANG, yang KALAH jika 'kuat' atau punya DOKU bisa banding sampai MENANG dengan segala cara... artinya 'bertaruh' untuk menang...
KEDUA saat ini kita dihadapkan pada Pemilu mendatang yang akan menghasilkan orang yang MENANG...
Niccolo MACHIAVELLI tentang perilaku POLITIK dalam bukunya Il Principe (yang terkenal itu) antara lain menyatakan...
a. Politik itu sesungguhnya bukan masalah BENAR atau SALAH....
b. Dalam POLITIK maka yang MENANG itulah sesungguhnya yang BENAR
c. tidak ada musuh yang abadi, tidak ada teman yang abadi... Ini sudah diperlihatkan politikus kita secara kasat mata pada rangkaian pemilihan DPR dan PILPRESS kita...
d. Untuk MENANG lakukanlah dengan SEGALA CARA (ini ajaran MACHIAVELLI lho...). Jadi berkedok pembela agama atau hal lainnya dengan mengatas namakan agama adalah cara termudah untuk mempengaruhi mayoritas rakyat indonesia (adalah sah saja dalam politik)... Sesungguhnya saya tidak melihat tujuan mereka adalah berbuat DEMI AGAMA (seolah olah YESS.....). Kasihan rakyat kita diperalat dan dipermainkan untuk tujuan keMENANGannya...
KETIGA yang sebenarnya kita diperintahkan untuk BERLOMBA membuat amal kebajikan yang rahmatan lil alamin (termasuk 'kebajikan' kepada musuh sekalipun) Yuk kita pilih yang terbaik menurut kita, tanpa menjelekkan yang lain......
Sekali lagi masalah politik itu sebenarnya bukan masalah BENAR atau SALAH..(MS Siregar, 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar