Senin, 16 November 2020

Badai Medsos

 Tulisan bagus dari sebelah

Agar kita tidak jadi korban atau menjadi alat atau sarana yg tidak baik dari orang lain......
*Selamat Menghadapi Badai MEDSOS*
_Ini bukan cerita fiksi tetapi itulah yang sesungguhnya telah terjadi. Medsos adalah anak kandung revolusi teknologi informasi yang terlipat hukum besi teknologi, menghadirkan dua sisi sekaligus dari sebuah koin yang sama_.
_Pengguna punya kesempatan yang sama. Mau mengisi dan memviralkan konten kebaikan atau kebusukan. Hati-hati dan harus mawas diri dengan industri buzzer di Medsos_.
_Jangan terlalu mudah percaya dengan Medsos, mereka buzzer yang dibayar bisa sampai 15M_.
_Di "Era Internet" ini (Internet of things, internet of services, internet of data) kita harus Bijak & Cerdas memilah & memilih informasi baik di Medsos maupun Internet_. _Kalau tidak hati-hati, tanpa sadar ternyata kita hanya akan menjadi "korban" dari suatu "kepentingan bisnis", "kepentingan politik", "pencucian otak" ... *"perang asimetri"*_
_Pengakuan perusahaan Buzzer di wawancara TV One_ :
_Jasa Buzzer terdiri dari 3 tim_ :
1. *Tim HOAX* ( _ahli pembuat judul, video, photoshop_ )
2. *Tim Pembully* ( _ahli grafis, kata-kata_ )
3. *Tim Perayu* ( _merayu kandidat/pelanggan dengan data kelemahan lawan_ )
_Termasuk strategi Buzzer_ : ( _menghalalkan semua cara, bahasa kerennya "menggiring opini", bahasa lugasnya "membuka aib hingga mem-Fitnah"_ )
- _memasukkan 2 account anonim buatan yang saling "menyerang" untuk memprovokasi_.
- _membayar account yang followernya banyak untuk men-Tweet atau Share berita yang di Buzz_.
- _pasukan Share & Like_
- _Issue yang diangkat sesuai pesanan pembeli_.
_Nah, saat kita sebagai pembaca ikut terbawa emosi dan ikut share/like tanpa konfirmasi, pada saat itulah mindset kita telah menjadi "korban"_ ... _Memang, zaman ini bahkan Fitnah sudah jadi Bisnis_.
_Marilah kita menjadi Netizen cerdas & mendidik anak-anak kita santun & cerdas di media sosial & internet_ ...
_Semoga bermanfaat_ ....
PLBG, 17112020
Edhy Yahya

Rabu, 11 November 2020

 Pada jaman dahulu ada beberapa ulama yg sangat pandai mentakwilkan mimpi. Salah satunya Ibnu Sirrin(CMIIW). 

Otang mentakwil mimpi memang sudah dari jaman dahulu ada. Ambil contoh tatkala nabi Yusuf bermimpi melihat bulan dan matahari serta 11 bulan sujud kepadanya. Atau tahanan yg menceritakan mimpinya kepada Nabi Yusuf.
Lanjut cerita tadi. Ada seseorang bermimpi, yang kesemua giginya tanggal, setelah menghadap dengan salah satu ulama menjelaskan. Bahwa ybs akan mengalami musibah, dan akan ditinggalkan oleh anak istri serta kerbat dekatnya. Hal ini membuat orang tersebut sangat sedih, tertekan bahkan selalu gelisah dan murung. Yg membuatnya tidak bersemangat
Sehingga dia mencoba mentakwil ulang mimpinya ini kepada Abu Sirrin. Abu Sirrin terlihat gembira dan memeluk orang itu. Sambil berucap. Alhamdulillah saudaraku, engkau akan berumur panjang...
Sebenarnya kedua takwil itu sama saja artinya. Tapi dapat memberikan efek yg berbeda. Mari sahabat untuk lebih bijak untuk menyampaikan opini, jika membuat orang lain susah, sebaiknya kita diam...
Salam perdamaian...(PLB, 12112020)