Selasa, 12 Mei 2020

ORANG KAYA SATU TAHUN

ORANG KAYA SATU TAHUN
Ini suatu Hikayat yang bisa kita ambil hikmahnya. Pada suatu saat nabi Musa didatangi sepasang suami istri. Pasangan ini sudah lama hidup dalam garis kemiskinan yang sangat berat. Sehingga mereka meminta Musa untuk mendo’akan mereka menjadi orang kaya. Dengan berbagai alasan, misalnya agar mereka lebih khyusuk beribadah dan seterusnya.
Sebagai seorang nabi, yang terkenal dengan doanya yang dikabulkan, bersedia memenuhi permintaan pasangan ini. Malam hari Musa bermunajat keapada Allah, sesuai permohonan pasangan tersebut.
Dan memang doa ini dikabulkan oeh Tuhan, namun hanya akan diberi kesempatan kepada kedua pasangan ini untuk menikmati kekayaan hidup ini hanya satu tahun saja, dan untuk tahun selanjutnya akan kembali kepada ke kehidupan semula, menjadi orang miskin.
Kabar tersebut disampaikan kepada pasangan miskin itu. Dan singkat cerita setelh berunding, pasangan ini bersedia menjalani kehidupan sebagai orangkaya selama satu tahun. Dan sebagai modal awal usaha Musa membantunya.
Dan benarlah, setiap usaha yang dijalankan pasangan ini menjadi lancar, maju jaya, laba meningkat dengan derasnya. Keuntungan yang menumpuk, kekayaannya bertambah dan melimpah.
Pada bulan kedua, pasangan ini sadar bahwa masa untuk menjalankan hidup sebagai orang kaya tinggal sepuluh bulan. Dan mereka akan menjalani hidup miskin kembali.
Keduanya lalu berfikir bagaimana agar sisa menjalani hidup kaya ini juga dirasakan oleh orang lain. Kedua Suami istri ini lalu dapat ide agar orang miskin disekitarnya juga dapat menikmati sisa waktu kekayaan mereka. Karena menjalni hidup miskin itu sudah mereka raskan susahnya. Keduanya lalu punya ide untuk membangun rumah singgah. Lalu mereka membangunnya diberbagai tempat sebanyak tujuh buah.
Sehingga oang miskin yang ada atau yang sekedar lewat, di persilahkan menikmati rumah itu, dan disediakan peralatan dan perlengkapan serta bahan makanan yang melimpah di rumah itu. Dan bahkan untuk yang mau berusaha dibantu untuk menjalankan atau membuka usaha.
Orang-orang miskin dan orang disekitar situ atau kebetulan lewat dari berbagi penjuru negeri datang untuk menikmati rumah singgah ini dan memanfaatkannya.
Mendekati akan masa bekhirnya waktu do’a ini, Musa berkata dalam hati tinggal satu bulan lagi orang ini pasti akan jatuh miskin kembali. Namun setelah lewat satu tahun beberapa bulan bahkan Sudah tiga tahun pasangan ini malah tambah kaya dengan keluarga yang lebih bahagia.
Musa heran dengan hal ini. Apa mungkin Tuhan lupa. Dan didalam mimpinya Musa memperoleh jawaban dari Tuhannya yang berkata bahwa, Bagaimana Tuhan, yang baru membuka satu pintu rezeki kepada pasangan ini, sementara pasangan ini membuka tujuh pintu rezeki/kebaikan. Bagaiman satu kasih sayang Tuhan ini akan dicabut, sedangkan mereka membuka tujuh pintu kasih sayang kepada ummatnya. Dan benarlah pasangan ini medapat Rahmat-NYa sampai akhir hayatnya. MS Siregar, Ampera 18 Oktober 2019

Waldorf - Astoria Hotel

Di sebuah malam berguntur, tampak sepasang orang tua yang sudah lanjut usia dan kedinginan memasuki sebuah hotel kecil di kota Philadelphia. Keduanya berharap bisa menemukan sebuah kamar untuk menginap. "Maaf bapak dan ibu, kamar di hotel kami penuh, sama dengan hotel-hotel lainnya karena di kota ini sedang ada tiga konferensi besar," jawab sang penerima tamu.
Setelah diam sejenak, sang penerima tamu ini kembali berujar. "Tapi Saya tidak akan membiarkan bapak dan ibu kedinginan di luar pada pukul satu pagi ini. Maukah bapak dan ibu tidur di kamar saya? Ya, sebuah kamar kecil yang dikhususkan bagi karyawan. Memang tidak seperti kamar hotel namun bapak dan ibu dapat beristirahat dengan tenang di dalamnya." Semula pasangan itu agak enggan untuk menerima tawaran ini, namun kembali sang penerima tamu ini berkata, "Jangan khawatirkan di mana saya akan tidur. Saya masih muda dan bisa tidur di mana saja."
Keesokan harinya saat pasangan ini akan pergi, sang pria berujar kepada penerima tamu yang baik hati itu, "Anda seharusnya menjadi bos hotel terhebat di Amerika. Mungkin suatu hari nanti saya akan membangun sebuah hotel untuk Anda." Sang penerima tamu ini hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
Dua tahun kemudian, penerima tamu ini menerima sepucuk surat berikut sebuah tiket untuk berangkat ke New York. Pengirim surat tersebut adalah pria tua tersebut. Penerima tamu ini pun berangkat. Ia dijemput oleh sepasang orang tua yang pernah ditolongnya itu. Mereka kemudian menuju ke sebuah perempatan jalan besar. "Itu," kata si pria tua sambil menunjuk ke sebuah gedung besar. "Adalah sebuah hotel yang saya bangun khusus untuk anda kelola."
"Anda pasti bergurau," kata sang penerima tamu. "Saya jamin, saya tidak sedang bergurau," kata si pria tua ini sambil tersenyum. Nama pria tua itu adalah William Waldorf Astor dan gedung besar itu adalah Waldorf - Astoria Hotel yang pertama. Dan penerima tamu yang baik hati itu adalah George C. Boldt, manager pertama hotel itu.
Seperti kisah dongeng saja bukan? Seolah hanya sebuah kebetulan yang tidak sengaja. Tetapi sungguh ini adalah sebuah realita. Sekarang lihatlah betapa Astoria Hotel bisa tumbuh dan berkembang menjadi kelompok perhotelan kelas dunia.
Mengapa harus melayani?
Sekarang, coba anda bayangkan, jika anda menjadi petugas penerima tamu tadi, apakah yang akan anda lakukan saat menerima pasangan tadi? Apakah anda akan memberikan kamar seperti yang ia berikan? Kejujuran hati anda akan menjawabnya.
Cerita di atas sering saya baca dan setiap kali mengingatnya, saya merasa benar-benar tersentuh. Betapa tidak, sebuah perubahan besar terjadi hanya karena hati yang mau melayani. Konon seorang Martin Luther King, Jr pernah berkata, "Semua orang bisa menjadi orang hebat karena semua orang bisa melayani. Anda tidak memerlukan ijazah perguruan tinggi untuk dapat melayani. Anda tidak perlu menimbang-nimbang dan memutuskan untuk melayani. Yang Anda butuhkan hanya hati yang penuh belas kasihan. Jiwa yang digerakkan oleh kasih."
Di sebuah bank ada sebuah tulisan di Meja petugas customer service: rule #1: If we don’t take care of our customers, someone else will. (aturan #1: Jika kita tidak mengurus pelanggan kita, orang lain akan melakukannya). Saya tidak tahu siapa yang menuliskannya, tulisan tersebut seakan menjadi pengingat baginya betapa penting melayani nasabah.
Jika perusahaan-perusahaan besar dibedah dan ditanya bagaimana mereka bisa sukses dan bertahan di tengah maraknya persaingan, saya sendiri berani memastikan salah satu kunci terpenting adalah kesediaan untuk melayani pelanggan. Tema "kepuasan pelanggan" menjadi begitu penting dalam beberapa tahun terakhir ini. Perusahaan yang senantiasa mau mendengarkan dan berusaha memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen niscaya akan lebih mudah dalam meraih dan mempertahankan kesuksesannya.
Motivator kelas dunia, Zig Ziglar pernah berkata, "Anda bisa memperoleh apa pun dalam kehidupan ini sepanjang anda juga mau menolong orang lain memperoleh apa yang mereka inginkan.
Ketiga, sadarilah apa yang kita tabur akan kita tuai. Jika kita selalu melakukan yang terbaik, kita pasti akan menerima upahnya. Begitupun sebaliknya! Sayangnya, para karyawan sering tidak menyadari kalau para pelangganlah yang menggaji mereka, bukan pemilik atau pemimpin perusahaan. Itulah sebabnya mereka kerap mengabaikan suara dan keluhan pelanggan, mereka kebanyakan lebih takut dan mendengar majikan. Padahal jika pelanggan diperlakukan dengan baik, semua akan menuai keuntungannya

PENDIDIKAN KESABARAN DAN RENDAH HATI (Bagian 1)

PENDIDIKAN KESABARAN DAN RENDAH HATI (Bagian 1)
Rasulullah bila mau kemesjid selalu melewati rumah seorang nenek tua yang sangat membencinya.
Suatu saat saking bencinya dengan rasulullah, sang nenek menyapu dan mengumpulkan kotoran dan debunya. Pas Muhammad lewat, kotoran yang terkumpulkan tersebut sengaja dilemparkan kepada Nabi Muhammad. Sungguh sang Rasul terkejut dengan peristiwa ini, namun yg luar biasa beliau tetap terseyum sambil membersihkan bajunya. Dan tetap melempar salam kepada nenek tua tersebut.
Sang nenek menjadi sangat jengkel dengan hal ini dan menghardik rasulullah sambil berkata "Enyah kau dari sini...!!!" Sang rasul tetap memberikan senyum sambil meneruskan perjalanannya.
Hal ini terus terjadi setiap hari, dan bahkan beliau diludahi si Nenek tua ini. Sang rasul tetap membalas dengan senyum dan mengucapkan salam kepada si Nenek.
Suatu hari ketika lewat, tidak ada pelemparan terjadi, sehingga beliau heran. Dan berfikir pasti ada sesuatu. Akhirnya dia bertanya kepada tetangga si nenek. Dan ternyata si nenek hidup sebatang kara dan sedang terbaring lemah di tempat tidurnya.
Rasulullah dengan sigap segera menyapu rumah si nenek, menimba air dari sumur, memasakkan makanan untuknya. Melihat ada sesorang yg membantu si nenek memiringkan tidurnya dan dan bangkit dari tidurnyamelihat siapa yang membereskan rumahnya sangat terkejut.
Beliau menitikkan air mata dan tidak menyangka begitu mulianya rasulullah. Ternyata orang yg paling dibencinyalah yang pertama mengunjunginya. Tidak ada orang yg peduli terhadap sakit dan keadaan yg dideritanya.
Melihat akhlak dan ketulusan yang luar biasa ini sang nenek meminta ma'af atas kelakuannya selama ini kepada Rasul. Dan saat itu juga sang nenek masuk islam dan menjadi muslimah yang taat jaman rasulullah.
Apakah aku sebagai ummatnya bisa menauladani akhlak mulia rasulullah ini. Semoga ya Allah...

PENDIDIKAN KESABARAN DAN RENDAH HATI (Bagian 2)

PENDIDIKAN KESABARAN DAN RENDAH HATI (Bagian 2)
Umar bin Khattab adalah seorang khalifah yang sangat berkuasa dijamannya, ditangannyalah kunci kunci harta yg disimpan di baitul mal. Wilayah kekuasaannya membentang dari barat sampai ke timur. Wataknya terkenal sangat keras dan cenderung pemarah.
Pada masanya islam berjaya dan rakyatnya berduyun duyun melaksanakan sholat di mesjid-mesjid. Sehingga mesjid yang ada kadang dirasa sudah kecil dan sangat sempit. Sehingga beliau berminat memperluasnya dengan membeli tanah dan bangunan di sekitar mesjid.
Salah satu rumah yang masuk dengan rencana perluasannya adalah rumah Abbas (sahabat nabi juga). Untuk tujuan itu Umar mendatangi Abbas dan mengatakan “Aku ingin membeli rumahmu untuk perluasan mesjid kita.”. Namun jawaban Abbas diluar dugaannya dengan mengatakan “Saya tidak mau menjualnya, dan tidak ingin memenuhi keinginanmu”. Umar merasa ini adalah untuk kepentingan jama’ah, dan mencoba menaikkan tawaran, dengan mengatakan “Saya menawarkan tiga pilihan kepadamu, satu menjualnya dengan harga sesuai dengan kemauanmu, Dua, bangunan dan tanah saya ganti dengan tanah dan bangunan pada tempat lain dimanapun kau suka, Tiga, sedekahkan rumahmu untuk kepentingan masjid” namun Abbas tetap tak bergeming dan tetap pada pendiriannya.
Karena Umar tetap ngotot dan bersitegang dengan Abbas, sahabat lain mencoba menengahi dan menceritakan kisah Nabi Daud, yang kasusnya mirif. Masa itu Daud di perintahkan Allah untuk membuat rumah ibadah. Dan setelah beliau merancangnya, denah rumah ibadah itu meliputi salah satu rumah bani israil. Dan hal sama setelah dicoba oleh Daus, bani israil tersebut tidak bersedia menjualnya, dengan kekuasaannya Daud berencana untuk merampasnya. Namun Allah tidak membiarkan hal ini terjadi dengan turunya wahyu kepade beliau “ Aku memerintahkanmu untuk membuat rumah ibadah yang akan menjadi tempat ibadah kepadaku, rumahku adalah tempat damai, tidak boleh ada unsur pengambilan paksa atasnya, dan yang demikian itu bukan perintahKu, dan kamu dilarang membangunnya”. Sehingga rumah ibadah itu batal dibangun. Dengan kata lain tempat ibadah itu rumah Allah, suci, damai dan tidak boleh ada unsur jahat/merugikan siapapun dalam memperolehnya.
Dari kisah ini membuat Umar tersadar dan berkata kepada Abbas. “Wahai Abbas, aku tidak jadi membeli rumahmu” Namun diluar dugaan pula Abbas membalas “Silahkan tanah dan rumahku dipakai dan aku wakafkan untuk perluasan mesjid”. Sehingga perluasan mesjid tersebut dapat terlaksana
Dari kisah ini pula saya bertambah yakin bahwa sesungguhnya dengan kerendahan hati/kelembutan bisa menaklukkan dan mengalahkan kekerasan. Masalah pelik sangat memungkinkan diselesaika dengan kerendahan hati...
AKHLAKUL KARIMAH
Perang Salib (Crusade) pada abad pertengahan merupakan peperangan yang mungkin terlama yang pernah terjadi di permukaan bumi ini (hampir 400 tahun). Saling serang, saling adu strategi, saling bunuh, dan pada masa peperangan ini banyak juga terjadi kekejian kemanusiaan, maupun pelanggaran kemanusiaan.
Adalah menarik ketika kedua pemimpin besar yang bertikai pada masa itu, yakni dari muslim dipimpin oleh Panglima Salahuddin Al Ayyubi (dengan gelar Singa Padang Pasir) dan dari pihak kristiani yang dipimpin oleh Raja Richard. Merka adalah musuh bebuyutan dan saling berusaha mengalahkan satu sama lain dengan saling perang dan bunuh membunuh untuk memenangkan peperangan. Beberapa catatan yang luar biasa terjadi saat mereka berperang antara lain;
1. Kala King Richard pada susatu pertempuran hampir mengalami kekalahan dan nampak oleh Salahudin penyebabnya adalah kuda King Richard sangat kelelahan. Maka Salahudin memerintahkan pasukannya untuk mengirimkan beberapa kuda yg sehat untuk King Richard agar pertempuran berimbang dan dapat dilanjutkan lagi.
2. Pernah juga King Richard menyamar memasuki komunitas Salahudin untuk meminta nasehat. Salahudin tahu itu adalah King Richard, namun Salahudin pura pura tidak tahu itu adalah Richard dan bahkan menjamunya dengan makanan yang baik serta memberikan nasehat yang baik untuk King Ricard dan beliau puas atas nasehat Salahudin.
3. Saat King Richard sakit bahkan sakit keras, hanya sedikit dari pasukannya yg tahu. Salahudin memberikan pengobatan sehingga Richard sembuh dan peperangan dilanjutkan kembali.
4. King Richard pernah menghentikan penyerangan kala melihat Salahuddin pedangnya tumpul, dan memberikan kesempatan Salahudin satu hari untuk mengasah pedangnya. Dan pertempuran dilanjutkan dua hari kemudian.
5. Pernah ada bawahan Salahudin yang membelot ke Pasukan Richard, dan Richard membunuh penghianat tersebut dan mengirimkan jasadnya ke Salahudin dan menyampaikan hal kecil seperti itu tidak boleh terjadi.
Mereka tidak pernah mengambil kesempatan dikala lawan dalam posisi yang sedang lemah (mereka berharap pertempuran adil). Mereka bahkan membantu musuhnya dikala susah, jauh dari sifat licik dan memaksakan kehendak untuk memperoleh kemenangan. Semoga bermanfa’at buat saya...